Kabar Gembira yang Melelahkan !! Potret Buram SDN Banjarsari Cijambe, Disdik Bakal Kirim Meja Dan Kursi Tapi Nanti Tahun 2023
Subang, metrobuana.co.id – Potret buram yang menayangkan peserta didik SDN Banjarsari Desa Cirangkong Kecamatan Cijambe , yang sampai sekarang harus mengikuti proses belajarnya duduk dilantai sambil rebahan di ruang kelasnya karena tidak adanya sarana meja dan kursi, nampaknya harus banyak bersabar. Soalnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Subang mengaku bakal merealisasikan kebutuhan sarana meja dan kursi untuk peserta didik khususnya di SDN Banjarsari Kecamatan Cijambe itu di tahun 2023.
Kabar gembira terasa melelahkan itu disampaikan Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Subang, Ano Suyatno. Kepada metrobuana.co.id Jumat (29/7) Ano mengabarkan, setelah pihaknya melihat usulan yang sudah masuk ke Kemendikbud, mudah mudahan tahun 2023 masuk Dana Alokasi Khusus (DAK) 2023. “ Kalau dilihat realissinya hanya untuk 2 ruang kelas” Tutur Ano.
Seperti diketahui, peserta didik di SDN Banjarsari Desa Cirangkong, Kecamatan Cijambe Subang, Jawa Barat, terpaksa belajar di lantai sambil rebahan di ruang kelasnya karena ketiadaan meja dan kursi untuk mengikuti kegiatan belajarnya.
Melihat kondisi itu, pihak Komite Sekolah terpaksa mengemis meminta sumbangan kepada para orang tua siswa untuk membeli sarana meja kursi peserta didik. Keterpaksaan pihak sekolah dan komite sekolah meminta sumbangan ke orangtua siswa untuk pembelian meubeler itu sebagai puncak kekesalan terhadap pejabat terkait di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab.Subang setempat yang dinilai tidak memperdulikan kondisi kebutuhan sarana meubeler meja dan kursi untuk proses belajar murid SDN Banjarsari .
Padahal kata Ketua Komite SDN Banjarsari, Enur Nurdin alias Obi , pihaknya beberapa kali mengusulkan surat permohonan pengadaan meubaler untuk beberapa ruang kelas di sekolah itu sejak Tahun 2018 lalu, namun ternyata sampai sekarang tidak ada realisasinya.“Karena sampai sekarang belum ada realisasinya, terpaksa dengan berat hati kami minta sumbangan ke orang tua murid yang sekarang hanya berjumlah 97 orang,”ungkapnya (dadang metro)