Subang, metrobuana.co.id – Sejumlah oknum pejabat di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Subang Subang kini sedang menjadi sorotan Tim Pemenangan nomor urut 02 (Reynaldi-Agus Masykur) dan Paslon Nomor Urut 03 ( Asep -Lina ) setelah diketahui para oknum pejabat itu dinilai kian terang terangan menggiring aparatur ASN ke bawahnya agar mendukung (Paslon) tertentu seiring pelaksanaan tahapan Pilkada serentak.
H Ojang Sohandi Ketua Tim Pemenangan Bupati Dan Wakil Bupati Paslon Nomor Urut 02 Reynaldi-Agus Masykur (RELIGIUS) kepada metrobuana.co.id Rabu (6/11) menyayangkan aksi para oknum pejabat ASN terutama Eselon II dan III Pemkab Subang yang dinilai sudah terang terangan menggiring aparatur di bawahnya agar mendukung Paslon tertentu kendati Dr Imran Pj Bupati terus terusan mewanti wanti semua ASN agar menjunjung tinggi netralitas.
“ Pilkada riang dan gembira tidak serta merta dimaknai oleh masyarakat sebagai pemilu yang bahagia dengan tetap menjunjung tinggi norma norma. Ini tentunya terlihat salahsatu contohnya keberanian salah satu kabid di salah satu OPD subang yaitu KESBANGPOL yang rame di media sosial berani secara terbuka mendukung ke paslon no urut 1, yang seharusnya justru OPD tersebut mampu menempatkan sebagai OPD yang menyejukkan keadaan”. Ungkap H Ojang
Kata H Ojang selaku Panglima Tim Pemenangan paslon no 2, dirinya sangat menyayangkan maraknya oknum pejabat jelang agenda pencoblosan pilkada dinilai terang terangan mengajak atau menggiring aparatur ASN di bawahnya untuk mendukung Paslon tertentu terlepas apakah politik balas budi karena dijadikan pejabat Eselon 02 atau eselon 3 oleh bupati terdahulu, namun mestinya ASN tetap tegak lurus menjungjung tinggi netralitas seperti yang selalu diamanatkan Dr Imran Selaku Pj Bupati selalu menyampaikan setiap saat dan pada momen momen tertentu .
Menyikapi kondisi itu lanjut H Ojang , pihaknya selaku Tim Pemenangan Paslon nomor urut 02 (Reynaldi-Agus Masykur) dan Paslon Nomor Urut 3 (ASLINA) tidak dipungkiri Pilkada Subang ini sedang melawan incumbent (mantan bupati) seperti melawan kekuasaan. Dimana kata H Ojang, pihak Incumbent dalam hal ini Mantan Bupati segala cara akan dilakukan baik itu pergerakan sebagaian mesin ASN untuk kemenangannya juga akan melakukan politisasi anggaran.
“Saya juga pernah jadi bupati dan pernah juga ikut dalam pilkada sebagai incumbent, tapi saya tidak melakukan segala cara termasuk menggerakkan ASN. Betul ASN punya hak pilih tapi itu dikala dia menjadi pribadinya. Tapi kalau menggerakan ASN dengan atributif jabatan nya , itu saya kira sangat disayangkan. Apalagi pejabat itu menekan bawahan nya untuk mendukung salah satu paslon “. Tuturnya
Merasakan kondisi itu, Tim Pemenangan Paslon 02 bersama Calon Bupati Asep Rochman Dimyati Nomor urut 03 ( ASLINA) menyepakati Persoalan ASN yang digerakan oleh paslon no urut 01, menyarankan agar ASN di pemkab subang untuk tetap konsisten mengedepankan norma dan fokus untuk bergerak tanpa pamrih demi kemajuan subang sesuai tupoksi nya masing masing jangan terjebak dalam politik praktis.
“ ASN ini sebenarnya sudah lama digerakan terbukti atas perintah diduga Pejabat asda 1 Rahmat Effendi kepada para camat untuk dipantau pergerakan saya kemanapun untuk diikuti. Padahal saya bukan ASN bukan pejabat public , ko saya harus diawasi !!. Seharusnya justru saya ingin mengingatkan kepada para camat cari aman saja jangan mengikuti atasan yg mengajak untuk melanggar aturan, tos cilaka mah moal aya nu peduli moal aya nu nulungan, malah bakal loba anu keprok. Ingat masih banyak yang antri yg ingin menggantikan jabatan anda !!. Saya waktu mendapatkan bocoran melalui WA ada kalimat intruksi salah satu pejabat subang yaitu Asda1 kepada group camat, ketika saya tahu , saya hanya bisa ketawa saja. Ko bisa !!. Ungkapnya
Hingga berita ini ditayangkan , ASDA 1 Rahmat Efendi belum berhasil dikonfirmasi untuk dimintai keterangan resminya terkait soal dugaan penggiringan para camat untuk mendukung Paslon tertentu seiring pelaksanaan tahapan Pilkada serentak di kab Subang (Dadang Metro)