Kualitasnya Jadi Temuan BPK !! Perusahaan Batching Plant PT SCG Dikeluhkan Pemborong Subang
Subang,metrobuana.co.id – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI dikabarkan menemukan Sejumlah temuan terkait tidak adanya kesesuaian kualitas spek terutama terhadap proyek jalan beton atau jalan Rigid di musim proyek 2022 lalu.
Tak heran jika sejumlah pemborong yang hasil pekerjaannya dinyatakan kualitasnya tidak sesuai spek oleh BPK itu, harus gigit jari karena diwajibkan segera mengembalikan uang sebagai kerugian negara yang nilainya bervariasi hingga ratusan juta Rupiah .
Akibat adanya temuan BPK itu, sejumlah pemborong mengaku kapok dan akan meminta pertanggungjawaban terhadap pihak perusahaan penyedia material beton Mix atau Ready Mix yang dibeli nya dari petusahaan Batching Plant PT Strada Cahaya Gemilang (PT SCG).
“ Hasil uji tekan yang diambil dari hasil cordrill kualitasnya tidak sesuai spek sehingga menjadi temuan BPK , akibatnya kami sebagai penyedia jasa harus mengembalikan uang ke negara sekitar 150 juta yang seharusnya itu menjadi tanggungjawab dari vendor PT SCG “. Keluh seorang pemborong yang minta indentitasnya dirahasiakan kepada metrobuana.co.id belum lama ini.
Sementara itu, Sekdis Dinas PUPR, Andri yang dihubungi metrobuana.co.id melalui sambungan teleponnya Jumat (28/4) membenarkan adanya berbagai laporan terkait temuan BPK terutama terhadap proyek jalan Rigid di tahun 2022 terkait kualitas beton dan ketebalan. “ Ini yang akan menjadi bahan evaluasi kedepannya”. Ujar Andri , singkat
Sayangnya, hingga berita ini ditayangkan belum diperoleh penjelasan resmi dari pihak PT Strada Cahaya Gemilang ( PT SCG) yang disebut sebut oleh sejumlah pemborong sebagai pemasok material beton mix terhadap kegiatan proyeknya yang ternyata kualitasnyanya menjadi temuan negatif pihak BPK. Padahal, metrobuana.co.id berupaya beberapakali menghubungi untuk konfirmasi melalui telp maupun pesan WhataApp kepada salah seorang yang dikabarkan sebagai Vendor PT SCG bernama Jhoni, namun beberapakli dihubungi tidak ada jawaban. (Dadang Metro)