Subang,metrobuana.co.id – Direktur Operasional PT Jalupang Anugrah Panimuan (JAP),  Helmi Sofyan angkat bicara soal penyebab hancurnya jalan khusus untuk mobil truk pengangkut sampah menuju TempaT pembuangan Akhir (TPA) sampah di Desa Jalupang Kec kalijati, Subang.

“ kondisi Jalan hancur bukan diakibatkan oleh armada truk pengangkut tanah merah yang dilakukan PT JAP untuk pembangunan jalan Cipeundeuy-Serangpanjang, tapi lebih disebabkan oleh lalu lintas mobil berat tronton pegangkut material dan mesin mesin untuk kepentingan pembangunan TPA Jalupang’. Ujar Helmi Sofyan kepada metrobuana.co.id, Senin (26/12)

Dikatakannya, pihak PT JAP seringkali melakukan perbaikan jalan khusus yang dibangun Pemkab Subang untuk kepentingan  sarana angkutan sopir truk pengakut sampah menuju TPA Jalupang. Namun karena kondisi musim hujan lanjut Helmi, upaya perbaikan jalan yang dilakukan pihaknya dirasakan cape karena kondisi jalan itu terus terusan hancur karena masih dilalui kendaraan berat  kegiatan proyek TPA Jalupang .

‘Rasanya cape memperbaiki  kondisi jalanan menuju TPA Jalupang  di 6 titik  yang selama ini dilakukan pihak kami. Sudah diperbaiki hancur lagi, diperbaiki hancur lagi,  karena jalan itu masih dilintasi kendaraan berat untuk kegiatan proyek TPA Jalupang”. Keluhnya

Seperti diketahui, puluhan truk pengangkut sampah menuju TPA Jalupang di ‘amankan” warga Desa Mayasari Kec Cipeundeuy  Minggu (24/12). Warga disana protes karena armada truk  melintasi jalanan desa , karena jalan yang biasa dilaluinya yang dibuat khusus Pemkab Subang  kondisiya hancur.

Sopir truk mengungkap, penyebab hancurnya jalan menuju TPA Jalupang diakibatkan oleh  seringkalinya dilalui truk pengangkut tanah merah milik PT JAP  yang sedang melaksanakan proyek pembuatan jalan Cipeundeuy-Serangpanjang ( Dadang Metro)