Dituding Pencemar Air Danau Talaga, Perumahan PT KSS Cibogo Dangdeur Terancam Ditutup
Subang,metrobuana.co.id – Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang, H Hidayat angkat bicara seputar terjadinya kegaduhan yang terjadi di lingkungan perumahan PT Koprima Sandi Sejahtera (KSS) RW 18 Kelurahan Dangdeur yang dinilai warga sebagai biang pencemaran air ke danau Talaga Sunda .
“ Kita focus dulu investigasi dan kajian ke lapangan apakah betul ada aliran limbah yang mengalir ke danau talaga? Kalau ada kita panggil untuk mempertanyakan kaitan limbah yang mengalir itu dan ditanya solusi solusinya akan seperti apa? Karena dalam document UKL UPL sudah ada kewajiban kewajiban perusahaan harus seperti apa”. Ujar H Hidayat kepada metrobuana.co.id (Selasa (1/11)
Kata H Hidayat, jika pihak perusahaan belum melaksanakan kewajiban kewajibannya seperti soal harusnya dibangun Tempat Pembuangan sampah sementara (TPS) , maka harus benar benar dikaji kermbali . Jika pihak perusahaan tidak melaksanakan upaya kongkrit maka tidak tertutup kemungkinan akan diberikan teguran teguran .
“Selanjutnya kita akan segera berkoordinasi dengan OPD terkait yang menerbitkan surat perijinan lainnya salah satunya pihak kami DLH . Jika terjadi pelanggaran berat tidak tertutup kemungkinan kami merekomendasikan agar aktifitas pembangunan perumahan itu untuk sementara ditutup aktifitasnya “. Tandas H Hidayat
Sayangnya, hingga berita ini ditayangkan belum diperoleh keterangan resmi dari pihak PT KSS terkait soal adanya kegaduhan berdirinya perumahan di dekat Danau Talaga Kelurahan Dangdeur itu, sebab saat didatangi metrobuana.co.id ke lokasi perumahan tidak seorangpun pihak PT KSS yang berhasil ditemui
Seperti diketahui, Warga di Kampung Cibogo Wera Kelurahan Dangdeur mempersoalkan adanya pembuangnan limbah rumahtangga yang mengalir dari perumahan PT KSS ke Danau Telaga Sunda . Warga sekitar lokasi perumahan akhirnya menyampaikan sejumlah surat terutama ke ke pemerintahan Kecamatan Kota Subang untuk menghentikan aktifitas pembangunan perumahan
“Semenjak limbah rumah tangga pembanguan perumahan yang dikelola oleh PT. KSS dibuang ke obyek wisata danau telaga Sunda, air danau sekarang banyak sampah, bau dan banyak ikan-ikan di danau banyak yang mati,” Kata Ketua RW 18 Kelurahan Dangdeur Hendra mewakili suara masyarakat sekitar (Dadang Metro)