Sekapur Sirih Dari H Dadang Metro
Pimpinan Redaksi metrobuana.co.id
Dibalik Cerita ‘Panggung Drama Politik’ Wacana Hak Interpelasi DPRD Subang. Hj Elita Budiaty Dan Mang Eep Dinilai Pemain Idaman
Pilkada Subang 2024 !!, Akankah Terjadi Koalisi Partai Golkar- Nasdem (Nasgor) bernama Paket Pasangan Calon (Paslon)
“ Nasgor EEP ( Elita-Asep) “ ??
Prittttt….!!!!!…bunyi peluit panjang sudah terdengar nyaring ditiup para juri pertanda berakhirnya persembahan panggung drama politik episode berjudul ‘ Wacana Hak Interpelasi DPRD Subang ‘ Selasa (3/10). Seketika itupun, masyarakat penonton yang selama bulan Agustus hingga awal Oktober asik menyaksikan permainan panggung drama politik yang dimainkan para petinggi Parpol yang memiliki kursi di parlemen DPRD Subang, langsung tersenyum riang dibarengi gerak kepalan tangan. Namun tak sedkit penonton yang menghujat dan menggerutu kepada beberapa pemain drama yang dinilai mencla mencle atau diam seperti mayat hidup.
Panggung drama politik episode berjudul ‘Wacana Hak Interpelasi DPRD Subang’, memang telah membuat publik setempat bertanya Tanya . Apa artinya Hak Interpelasi DPRD ?? maklum selama ini nama Hak Interpelasi DPRD terdengar asing dikalangan masyarakat . Pengertian Hak Interpelasi sesuai yang tercatat dalam UU Nomor 17 tahun 2014 Pasal 79 Ayat (1) merupakan Hak DPR selain Hak Angket dan Hak menyatakan Pendapat. Hak Interpelasi itu sendiri artinya adalah Hak yang dimiliki DPRD untuk meminta keterangan kepada pemerintah terkait kebijakan pemerintah yang penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Kini public di Subang tidak lagi merasa asing mendengar nama Hak Interpelasi DPRD, karena selama kurun waktu Agustus hingga Oktober 2022, nama ‘Hak Interpelasi DPRD’ itu sangat akrab ditelinga masyarakat , karena kalangan wartawan media Online setempat begitu rajin dan terus mengemasnya melalui beragam pemberitaan seputar wacana kalimat Hak Interpalasi DPRD .
Berbagai pemberitaan yang disuguhkan kalangan media ternyata berhasil memancing beragam ocehan dan jurus jurus yang dilakukan para petinggi Partai Politik (Parpol) setempat terutama yang memilik kursi di DPRD. Hal itu terjadi sesaat setelah Ketua Partai Nasdem Subang Eep Hidayat menggulirkan pendapatnya menanggapi pernyataan Wakil Bupati Subang Agus Masykur Agustus lalu, yang menyatakan pihak Eksekutif Pimpinan Bupati H Ruhimat di tahun 2022 ini tidak melaksanakan perubahan APBD kecuali perubahan Parsial yang dipayungi oleh Peraturan Kepala Daerah (Perkada). Kata mang Eep, rencana pihak eksekutif itu merupakan indikasi kuat telah menyalahi kewenangannya.
“kalau sampai terjadi Perkada , yang merubah struktur APBD, maka kondisi Pemkab Subang yang demikian merupakan kesalahan bupati sendiri karena ketidaktepatan menempatkan personal TAPD terkait keuangan. Akibatnya balik ke bupati lagi sebagai penanggungjawab. Dan terkait hak Interpelasi DPRD, saya sudah berkomunikasi dengan ketua partai politik lain “. Ucap mang Eep
Gayung pun bersambut, kalangan media langsung mengemasnya ‘dar der dor’ membangun opini, menindaklanjuti jurus jurus eksekutif dan legislative serta pihak lainnya sehingga terutama kalangan petinggi Parpol setempat terlihat begitu semangat merencanakan digelarnya Hak Interpelasi DPRD karena diawali oleh ‘umpan cantik ‘ Ketua Partai Nasdem, Mang Eep .
Mang Eep memang dinilai sebagai politikus ulung. ‘Umpan’ nya menggulirkan wacana Hak Interpelasi itu ternyata disambut penuh ceria oleh sejumlah fraksi fraksi di DPRD setempat, karena mungkin dianggapnya sosok Mang Eep dengan Partai Nasdem nya dinilai sebagai Inisiator , Motivator dan selanjutnya dijadikasn lokomotif untuk bisa digelarnya Hak Interpelasi DPRD. Terlebih banyak yang mengakui , kacamata politik mang Eep dimata kalangan petinggi Parpol setempat tidak akan pernah salah .
‘Umpan ‘ mang Eep ternyata Terbukti, seiring perjalanannya selama Agustus –Oktober 2022, tercatat sebanyak 18 orang para anggota dari Fraksi Partai Golkar, PKB dan PAN serta Gerindra langsung semangat menandatangani kesiapannya sebagai pihak pengusul Hak Intrerpelasi DPRD sesaat setelah kalangan mahasiswa HMI Subang menggelar aksi unjuk rasa ke Gedung DPRD setempat menanyakan kapan Hak Interpelasi DPRD itu digelar??
“ Hak Interpelasi DPRD Subang bukan omong kosong, sudah ada wakil rakyat dari fraksi Golkar,PAN,Demokrat,PKB, Partai Gerindra dan Partai Nasdem yang akan mengajukan Hak interpelasi. Yang menyatakan Hak interpelasi saya tunggu sampai Jam 3 sore ini biar kuorum”. Tandas Ketua DPD Partai Golkar yang juga wakil Ketua DPRD Subang ,Hj Elita Budiaty meyakinkan massa HMI yang berunjuk rasa Senin (19/9).
Acungan jempol dan beragam pujian pun langsung disampaikan publik saat melihat aksi yang dipersembahkan Hj Elita Budiaty, dihadapan pengunjuk rasa puluhan massa HMI itu , secara tegas menyampaikan keyakinannya bahwa Hak Interpelasi DPRD Subang terhadap ekskutif setempat pasti digelar melalui Rapat Paripurna.
Dalam babak akhir hendak digelarnya Rapat Paripurna Internal DPRD Subang soal usulan hak Interpelasi Selasa ( 3/10) , ternyata diketahui cuma sebanyak 11 orang anggota wakil rakyat yang semangat dan bertahan untuk menggelar Hak Interpelasi DPRD masing masing 9 orang dari Fraksi partai Golkar dan 2 dari Partai Demokrat . Sementara Fraksi PKB dan PAN terang terangan mundur tanpa alasan yang jelas.
Sedangkan Partai Nasdem yang awal waktu diharapkan jadi lokomotif digelarnya Hak Interpelasi DPRD, ternyata disimpulkan hanya berperan ibarat sebagai pemain ‘Toser’ dalam permainan bola Voli atau sebagai pengumpan saja . Hal itu diketahui lewat kilahnya kepada metrobuana.co.id, mang Eep menjelaskan bahwa Hak Interpelasi DPRD itu bisa digelar kalau sudah ada Resonansinya…!!! heeeeeeee
Panggung drama politik episode berjudul ‘Wacana Hak Interpelasi DPRD’ yang dimainkan kalangan wakil rakyat di DPRD Subang selama tiga bulan itu, akhirnya ada ditarik kesimpulan dari para ‘juri juri’ dan rakyat sebagai penonton. Bahwa sangat patut dinilai persembahan para aktris dan actor yang sudah ber acting diperankan aktris dan aktor dari lembaga wakil rakyat subang yang sudah berhasil membuat takjub rakyatnya. Bahkan dalam peran aktingnya itu, setidaknya bakal mempengaruhi popularitas dan Elektabilitas baik secara kelembagaan partai maupun sosok perseorangan .
Jelang Pileg dan Pilkada Subang tahun 2024 mendatang, nama Partai Golkar Subang Dengan figur “Hj Elita Budiaty” nya dan Partai Nasdem dengan “mang Eep” nya bertambah besar karena berhasil memamfaatkan panggung drama politik episode berjudul ‘Wacana Hak Interpelasi DPRD). Akankah di pertarungan Pilkada Subang 2024 mendatang bakal terjadi koalisi Partai Nasdem dan Partai Golkar (Nasgor) dengan mengusung sosok kandidat yang dijagokannya yaitu Hj Elita dari Partai Golkar dan Asep Rochman Dimyati (ARD) dari Partai Nasdem?. Kalau Alloh SWT Berkehendak, kemungkinannya dua partai besar itu bakal sepakat menamakan usungan pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakilnya itu bernama “Nasgor EEP (Nasdem Golkar- Elita-Asep)? Kita tunggu..