Gaduh Soal Terjadinya Defisit Anggaran Pemkab Subang , Bupati H Ruhimat Diminta Segera ‘Copot’ Pejabat TAPD
Subang, metrobuana.co.id – Terjadinya defisit anggaran di Pemkab Subang Tahun 2022 ternyata semakin memicu kegaduhan dikalangan eksekutif dan legislaitf setempat. Ada yang menyebut, terjadinya defisit anggaran Pemkab Subang hingga Tahun 2022 , tidak terlepas dari kesalahan pasangan bupati H Ruhimat dan Wakil Bupati Agus Masykur (Jimat-Akur) salahsatunya menyangkut penempatan sosok ‘kabinet’ di Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) nya.
Sepertihalnya yang disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Subang, H Ujang Sumarna kepada metrobuana.co.id ( 9/9) menuturkan, penyebab defisit anggaran Pemkab Subang hingga Tahun 2022 ini , seharusnya tidak terjadi jika bupati H Ruhimat menempatkan para pejabatnya Eselon 2 khususnya di OPD yang menjadi TAPD diantaranya Sekda , BP4D, Bapenda dan BAKD benar benar dipilih berdasarkan hasil seleksi Open Bidding, bukan dipilih karena faktor kedekatan atau titipan pihak tertentu atau jangan jangan karena adanya janji atau suatu pemberian hadiah.
“ Selama ini saya perhatikan momentum seleksi Open Bidding buat rekrutmen pejabat Eselon 2, ternyata hanya dijadikan sarana formalitas sebagai salah satu syarat saja. Kenapa musti ada seleksi Open Bidding yang ujung ujungna bupati yang menentukan bukan berdasarkan hasil seleksi. Maka sudah bisa diterka hasil kinerjanya seperti ini”. Ungkap H Ujang Sumarna
Lanjut H Ujang, Sebetulnya bupati H Ruhimat dan Wakil Bupati Agus Masykur adalah orang orang yang hebat dan memiliki pemikiran yang cerdas demi membangun subang lewat program ‘ JAWARA’ nya. Namun sayangnya kata H Ujang Sumarna, sebagian para kabinet yang diangkatnya banyak yang tidak berdasarkan The Right man On The Rigt Place ( orang yang tepat di tempat yang tepat). “ Sepertinya bupati H Ruhimat kurang jeli dalam menentukan sosok sosok kabinetnya terutama Eselon 2 khususnya sosok pejabat TAPD. Makanya terbukti terjadinya depisit anggaran di tahun 2022 ini”. Tandasnya
H Ujang berharap, bupati Ruhimat harus segera mengevaluasi kembali para kabinetnya itu agar bisa berkinerja maksimal demi mewujudkan semua program JAWARA nya. “ Kapan program JAWARA mau tercapai, kalau kinerja para kabinetnya tidak maksimal , bahkan sepertinya kurang becus kerja ?. Ini yang harus segera disikapi bupati H Ruhimat jika program JAWARA nya bisa terwujud”. Tandasnya
Sayangnya, hingga berita ini ditayangkan Bupati Subang H Ruhimat belum bisa dimintai pendapatnya. Karena saat dihubungi melalui sambungan telepon pribadinya diketahui tidak aktif (dadang metro)