Subang, metrobuana.co.id – Ancaman bakal digelarnya Hak interpelasi DPRD yang digaungkan oleh sejumlah fraksi DPRD Subang terhadap pihak Eksekutif setempat terkait tidak diusulkannya APBD Perubahan 2022, ternyata hanya gertak sambal.
Ketua DPRD Subang H Narca Sukanda kepada metrobuana.co.id Kamis (1/9) mermastikan, kegiatan Hak Interpelasi DPRD kemungkinan tidak ada karena tidak dijadwalkan dalam rapat Badan Musyawarah (Bamus) yang dilaksanakan Rabu ( 31/8). “ Kalau tidak salah, kegiatan rapat paripurna Hak Interpelasi DPRD tidak dijadwalkan, artinya tidak ada “. Tandas H Narca.
Namun sumber metrobuana.co.id di DPRD Subang Kamis (1/9) mengungkap, rencana kegiatan rapat paripurna Hak interpelasi DPRD tetap diupayakan bakal digelar. Sejumlah fraksi kemungkinan dalam waktu dekat ini terlebih dahulu akan melaksanakan rapat internal fraksi. Selanjutnya , pelaksanaan rapat gabungan fraksi fraksi guna menyepakati terkait jadwal waktu digelarnya Hak Interpelasi .
Seperti diketahui sebelumnya, Bupati Subang H Ruhimat menyampaikan surat jawaban ke DPRD 29 Juli lalu yang menyampaikan informasi dan permakluman terkait soal kondisi kemampuan keuangan daerah yang belum membaik, sehingga tidak bisa menyampaikan rancangan KUA dan PPAS Perubahan Tahun 2022. Mendengar kenyataan itu, sejumlah fraksi fraksi mencurigai ada yang tidak beres dalam tata kelola keuangan Pemkab Subang . Buntutnya , sejumlah fraksi DPRD merencanakan agenda kegiatan Hak Interpelasi .
Terpisah, Ketua Peradi Subang H Endang Supriadi mengkritisi , keterpurukan APBD Subang Tahun 2022, salahsatunya disebabkan oleh seringkalinya bupati H Ruhimat melakukan rotasi mutasi terhadap para pejabat ASN bawahannya hingga berdampak banyak pejabat yang kinerjanya menurun . ‘”Soal APBD-P tidak wajib, soal depisit anggaran sudah biasa, tapi soal keseringan adanya kegiatan rotasi mutasi pejabat itu yang sangat berdampak kepada semangat kerja birokrasi . Itu salahsatu persoalan yang harus dievaluasi. Bupati H Ruhimat sepertinya terjebak oleh bisikan bisikan orang yang dipercayanya sehingga perjalanan pemerintahan kabupaten subang seperti sekarang ini’. Tandas H Endang (Dadang Metro)