Subang, metrobuana.co.id – Seiring semakin mepetnya pelaksanaan pesta olahraga Porprov Jabar yang akan dilaksanakan bulan November 2022 mendatang, ternyata  pihak Koni dan Kepala Dinas Pariwisata dan Olahraga (Disparpora) kabupaten Subang masih terus ‘berbalas pantun’ terkait  belum terbitnya SK Kontingen yang belum ditandatangani Bupati H Ruhimat. Aksi ‘saling serang’ kedua lembaga itu,  ternyata  memicu  reaksi munculnya ‘nyinyiran’ dari sejumlah kalangan masyarakat setempat.

Sepertihalnya yang disampaikan Ketua Paguyuban Sundawani Wirabuana DPD Kabupaten Subang Yosep Suyono yang berharap Antara Koni dan pihak Disparpora Subang untuk duduk satu meja membahas secara serius sekaligus  bekerja secara marathon menyangkut  kekurangan persyaratan sebagai dasar terbitnya Surat Keputusan (SK) Kontingen Porprov Kabupaten Subang yang akan ditandatangi bupati H Ruhimat .

Sebagai masyarakat kata Yosep, wajib memberikan sumbang saran terbaik demi suksesnya kontingen subang untuk bisa mendulang medali juara di ajang Porprov . Lanjut Yosep, terkait belum terbitnya SK Kontingen dari bupati H Ruhimat, tidak seharusnya pihak KONI dan Disparpora saling melempar kesalahan apalagi melalui publikasi media  karena akan berdampak langsung munculnya opini masyarakat yang negative.

“ Untuk itu, kami sebagai masyarakat sangat berharap adanya penguatan sinergitas para pihak terkait khususnya menjelang kabupaten subang yang ditunjuk sebagai salahsatu tuan rumah pesta olahraga Porprov tahun 2022 ini. Kami sangat support terhadap para atlit subang yang akan berlaga di Porprov semoga sarat prestasi yang akan membawa nama harum kabupaten  subang  di bidang olehraga tingkat Jabar”. Harap Yosep

Seementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Olahraga (Dispora) Kab Subang,  Tatang Supriatna saat dihubungi metrobuana.co.id melalui sambungan telepon pribadinya Selasa (30/8) mengaku, target SK Kontingen diharapkan minggu pertama bulan September sudah ditandatangani bupati H Ruhimat. “ Mudah mudahan awal September SK Kontingen sudah beres ditandatangani Bupati H Ruhimat.  Sekarang lagi dibereskan soal kekurangan tentang prasyarat terbitnya SK kontingen itu dengan pihak KONI termasuk soal pembahasan kaitan anggarannya”.Tandas Tatang Supriatna (dadang metro)