Koalisi LSM Barakataktak Bakal Unras Soal Dugaan Korupsi Program Upland Dinas Pertanian Subang. Ini Jadwalnya

Subang, metrobuana.co.id – Dugaan adanya praktik ‘pat gulipat’ yang dihembuskan kalangan LSM terhadap Kegiatan program proyek Upland yang kini sedang dilaksanakan Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Subang , ternyata tiap harinya terdengar sangat gaduh. Bahkan terbetik kabar, kalangan koalisi LSM setempat berencana bakal menggelar aksi unjuk rasa (Unras) ke kantor Diperta dan Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat selasa (12/7) mendatang .
Rencana aksi Unras yang akan dilakukan Koalisi LSM Barakataktak itu diketahui metrobuana.co.id Sabtu (9/7) saat menerima kiriman poto surat pemberitahuan Aksi Damai yang ditujukan ke Kapolres Subang. Dalam surat berkop Koalisi LSM Barakataktak itu disebutkan rencana aksi damai ke kantor Diperta dan Kejari Subang yang akan dilakukan Senin (11/7) . “ Di surat itu pelaksanaannya hari Senin, namun pihak Polres subang memberi ijinnya hari selasa . Jadi aksi Unras damai mengusung soal perjalanan program proyek Upland itu akan dilaksanakan Selasa (12/7) “. Ujar Ketua LSM Barakataktak , Omay ,saat dihubungi metrobuana.co.id melalui sambungan telepon pribadinya Sabtu (9/7) .
Menurut Omay, pihak Koalisi LSM Barakataktak akan terus mengawal soal pelaporannya yang sudah disampaikan ke pihak Kejari Subang terkait dugaan adanya aroma Praktik korupsi yang dilakukan oknum pejabat terkait di Diperta Subang terhadap perjalanan kegiatan Upland.
Lanjut Omay, aroma dugaan korupsi itu terjadi sejak pelaksanaan di tahap pembangunan phisik yang dikerjakan secara swakelola oleh sebanyak 81 kelompok tani (poktan) di 34 desa yang tersebar di 8 kecamatan senilai lebih kurang 23 Milyar, Juga katanya, soal yang sekarang sedang dilaksanakan yaitu pelaksanaan pengadaan bibit manggis senilai 3,4 Milyar yang dilelangkan melalui ULP dan pengadaan pupuk organik serta an organik senilai 9 Milyar lebih melalui pembelian secara e catalog.
“ Berdasarkan perjalanan dan hasil investigasi yang kami lakukan , maka kami bersama kawan kawan sepakat akan melakukan dialog terbuka terkait perjalanan program upland ke dinas pertanian dan akan mensuport terus pihak kejaksaan negeri subang untuk benar benar serius menangani laporan dugaan terjadi tindak korupsi di kegiatan program upland yang telah kami sampaikan”. Tandas Omay.
Sayangnya hingga berita ini ditayangkan, Kepala Dinas Pertanian kabupaten Subang, Nenden Setiawati dan pejabat Manager program Upland bernama Johan , hingga berita ini ditayangkan belum bisa dikorek penjelasannya, karena saat kedua pejabat itu dihubungi guna dikonfirmasi melalui sambungan telepon pribadinya Sabtu(9/9) ternyata tidak aktif. (dadang metro)