Proyek Upland Diperta Subang Kembali Disorot. Ini Dugaan Kasusnya
Subang, metrobuana.co.id- Pelaksanaan kegiatan proyek pengembangan sistem pertanian terpadu daerah dataran tinggi yang dinamakan proyek Upland di Dinas Pertanian Kabupaten Subang senilai puluhan Milyar , kembali menjadi sorotan kalangan LSM setempat.
Proyek yang bersumber anggaran pinjaman pemerintah pusat dari Islamic Development Bank (IsDB) dan International Found For Agricultural Development (IFAD) secara teknis pilot project pelaksanaannya dihibahkan ke sejumlah pemerintah daerah salah satunya di kabupaten subang itu, banyak dicurigai kalangan LSM setempat diduga telah terjadi praktik tindak pidana korupsi yang dilakukan sosok oknum .
Reaksi kalangan LSM terhadap pelaksanaan proyek Upland komoditas buah mangisdi Kabupaten Subang itu, di awali sejak Jjanuari 2022 lalu melalui aksi unjuk rasa ke kejaksaan Negeri Subang mengusung pelaporan dugaan korupsi pungutan terhadap kelompok tani penerima dana kegiatan Upland itu. “ Kajari harus tegas, bila perlu habisin koruptor koruptor di subang itu. jangan tebang pilih dan sekarang ada lagi yang seksi kasus Upland yang sedang ramai diperbincangkan”. Tandas Ketua LSM AKSi , Warlan dihadapan Kajari Subang seperti dikutif dari Media Jabar.com (20/1/2022).
Kini bidikan lainnya yang disorot LSM setempat soal dugaan adanya rencana aliran ‘uang discount’ dari pihak ketiga sebagai penyedia jasa pengadaan pupuk organik sebesar 4,6 Milyar dan Pupuk NPK sebesar 5,5 Milyar yang dibeli melalui proses E katalog. “ Dalam waktu dekat kami akan minta audens dengan pejabat terkait di Dinas Pertanian Kab Subang soal dugaan adanya uang discount pengadaan pupuk itu, pokoknya kami akan terus mengawalnya”. Ujar Ketua LSM Barakataktak Omay Komarudin kepada metrobuana.co.id Kamis (30/6).
Sayangnya Kepala Dinas Pertanian kabupaten Subang, Nenden saat dihubungi untuk dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya tidak aktif , kemudian saat ditemui di kantornya kamis (30/6) dikabarkan stafnya sedang keluar. Begitupun pejabat bawahan terkait yaitu Kabid SDM, Nana Supriatna yang menjabat sebagai PPTK dalam kegiatan Upland itu saat dihubungi melalui sambungan teleponnya tidak merespon (dadang metro)